Keragaman Tumbuhan Paku pada Tegakan Pinus (Pinus merkusii) dan Damar (Agathis dammara) di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi, Jawa Barat
DOI:
https://doi.org/10.32678/tropicalbiosci.v2i2.7286Keywords:
Iklim mikro, intensitas cahaya matahari, kelembapan, Selaginella sp.Abstract
Tumbuhan paku merupakan salah satu flora yang banyak ditemukan di kawasan hutan hujan tropis sebagai vegetasi penutup tanah. Tumbuhan paku memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan yaitu pencegah erosi, pengaturan tata air, dan membantu proses pelapukan serasah hutan. Keanekaragaman tumbuhan paku cukup tinggi dan memiliki persebaran yang luas di Indonesia. Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) merupakan kawasan hutan yang terletak di Kecamatan Cibadak dan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. HPGW terletak pada ketinggian 460-726 m dpl dan memiliki luas sebesar 359 hektar. Informasi mengenai keanekaragaman tumbuhan paku di kawasan HPGW yang banyak ditumbuhi pohon pinus (Pinus merkusii) dan damar (Agathis dammara) masih terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi keragaman tumbuhan paku pada tegakan pinus dan damar, serta iklim mikro yang berpengaruh terhadap kedua lokasi yang didominasi oleh kedua jenis tumbuhan tersebut. Metode yang digunakan untuk pengamatan adalah metode garis menyinggung, yaitu metode yang digunakan untuk penarikan contoh tipe vegetasi bukan hutan, seperti semak atau tumbuhan rendah (rumput). Pengambilan sampel dilakukan di dua lokasi, yaitu tegakan pinus dan tegakan damar yang ditentukan secara acak. Pada tiap lokasi dibuat transek sepanjang 10 m dengan 10 interval, dilakukan sebanyak 5 ulangan. Jenis tumbuhan paku yang ditemukan di kedua lokasi HPGW yaitu pada tegakan pinus dan damar berjumlah 5 jenis, yaitu Selaginella sp., Taenitis interrupta, Nephrolepis biserrata, Microlepia speluncae, dan Lygodium japonicum. Jenis tumbuhan paku yang mendominasi adalah Selaginella sp. Faktor iklim mikro seperti intensitas cahaya matahari dan kelembapan udara turut berperan dalam pertumbuhan dan keanekaragaman jenis tumbuhan paku.
Downloads
References
Arini, D.I.D., Kinho, J. 2012. Keragaman jenis tumbuhan paku (Pteridophyta) di Cagar Alam Gunung Ambang Sulawesi Utara. Info BPK Manado 2(1): 17−40.
Cahyanti, L.D., Sumarni, T., Widaryanto, E. 2015. Potensi alelopat daun pinus (Pinus spp.) sebagai bioherbisida pra tumbuh pada gulma krokot (Portulaca oleracea). Gontor Agrotech Science Journal 1(2): 21−31.
Daniawati, E. 2016. Pengaruh berbagai penutupan tumbuhan bawah dan arah sadap terhadap produktivitas getah pinus (Pinus merkusii). [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
De Winter, W.P., Amoroso, V.B. 2003. Plant Resources of South-East Asia No. 15(2). Cryptogram: Fern and Ferns Allies. Bogor: Prosea Foundation.
Destaranti, N., Sulistyani, Yani, E. 2017. Struktur dan vegetasi tumbuhan bawah pada tegakan pinus di RPH Kalirajut dan RPH Baturraden Banyumas. Scripta Biologica 4(3): 155−160.
Hidayat, M. 2017. Analisis vegetasi dan keanekaragaman tumbuhan di kawasan manifestasi geothermal Ie Suum Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Biotik 5(2): 114−124.
Hoshizaki, B.J., Moran, R.C. 2001. Fern Grower’s Manual. Portland (USA): Timber Press.
Katili, A.S. 2013. Deskripsi pola penyebaran dan faktor bioekologis tumbuhan paku (Pterydophyta) di kawasan Cagar Alam Gunung Ambang subkawasan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Sainstek 7(2): 1−13.
Odum, E. 1971. Fundamental of Ecology. London (UK): W.B. Saunder Company.
Othman, R., Tukiman, I., Latiff, N.H.M., Hashim, K.S.H. 2015. Effects of altitude and microclimate on the distribution ferns in and urban areas. Jurnal Teknologi 77(30): 125−131.
Purnomo, D.W., Usmadi, D., Hadiah, J.T. 2018. Dampak keterbukaan tajuk terhadap kelimpahan tumbuhan bawah pada tegakan Pinus occorpa Schiede dan Agathis alba (Lam) Foxw. Jurnal Ilmu Kehutanan 12: 61−73.
Senjaya, Y.A., Surakusumah, W. 2007. Potensi ekstrak daun pinus (Pinus merkusii Jungh. et de Vriese) sebagai bioherbisida penghambat perkecambahan Echinochloa colonum L. dan Amaranthus viridis. Jurnal Perennial 4(1): 1−5.
Silva, V.L., Mehltreter, K., Schmitt, J.L. 2018. Ferns as potential ecological indicators of edge effects in two types of Mexican forests. Ecological Indicators 93: 669−676.
Suraida, Susanti, T., Amriyanto, R. 2013. Keanekaragaman Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Taman Hutan Kenali Kota Jambi. Prosiding Semirata FMIPA. Lampung: Universitas Lampung.
Taiz, L., Zeiger, E. 2002. Plant Physiology, Third Edition. Massachussets: Sinauer Associates Inc., Publishers.
Van Steenis, C.G.G.J., Holttum, R.E. 1982. Flora Malesiana Series II Pteridophyta Volume 1. London: Martinus Nijhoff Publishers.