Biodiversitas Burung di Kawasan Kampus UIN Mataram
DOI:
https://doi.org/10.32678/tropicalbiosci.v2i2.7269Keywords:
Burung, kampus, keanekaragaman, spesies, UIN mataramAbstract
Salah satu hewan yang mempunyai hubungan dekat dengan manusia adalah burung. Burung memiliki peran ekologis yaitu sebagai penyebar benih dan penyerbuk alami. Selain dimanfaatkan oleh manusia sebagai hewan piaraan dan makanan, burung juga memainkan peran penting dalam budaya masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keanekaragaman hayati burung di kawasan Kampus II Universitas Islam Negeri Mataram. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling pada bulan Mei 2022. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan enam spesies burung, yaitu cekakak suci (Todiramphus sanctus), bondol jawa (Lonchura leucogastroides), gereja erasia (Passer montanus), bondol haji (Lonchura maja), dan madu sriganti (Nectarinia jugularis). Burung yang paling sering ditemukan adalah gereja erasia, sedangkan burung yang paling jarang diamati adalah madu sriganti. Indeks burung yang teramati adalah 1,52, termasuk ke dalam kategori cukup melimpah (sedang). Status konservasi keenam spesies burung yang ditemukan berdasarkan IUCN Red List termasuk dalam kategori Least Consert (LC).
Downloads
References
Bibby, C., Jones, M., Marsden, S. (2000). Teknik ekspedisi lapangan: Survey burung. Bogor: SKMG Mardi Yuana.
Dewi, R.S., Mulyani, Y.A., Santosa, Y. (2007). Keanekaragaman jenis burung di beberapa tipe habitat Taman Nasional Gunung Ciremai. Media Konservasi 12(3): 1–3.
Ihsan, M., Harris, A., Zuhariadi, M. (2021). Pembuatan kunci dikotom berdasarkan pengukuran morfometrik, ciri meristik, dan ciri anatomi hewan vertebrata. Mataram: UIN Mataram.
[IUCN] International Union for Conservation of Nature. (2022). The IUCN Red list of Threatened Species. Version 2022-2. https://www.iucnredlist.org
Lambey, L.J., Noor, R.R., Manalu, W., Duryadi, D. (2013). Karakteristik morfologi, perbedaan jenis kelamin, dan pendugaan umur burung weris (Gallirallus philippensis) di Minahasa, Sulawesi Utara. Jurnal Veteriner 14(2): 228–238.
Oktaviani, I., Ariyanti, Y., Leksikowati, S.S., Asril, M. (2021). Keanekaragaman jenis burung di kawasan pengembangan Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Al-Kauniyah 14(1): 1–9.
Prihandi, D.R., Nurvianto, S. (2022). The role of urban green space design to support bird community in the urban ecosystem. Biodiversitas 23(4): 2137–2145. https://doi.org/10.13057/biodiv/ d230449
Rumanasari, R.D., Saroyo, Katili, D.Y. (2017). Biodiversitas burung pada beberapa tipe habitat di Kampus Universitas Sam Ratulangi. Jurnal MIPA UNSTRAT 6(1): 43–46.
Saputra, A., Hidayati, N.A., Mardiastuti, A. (2020). Keanekaragaman burung pemakan buah di hutan kampus Universitas Bangka Belitung. Ekotonia 5(1): 1–8. DOI: https://doi.org/10.33019/ekotonia.v5i1.1943
Sukmantoro, W., Mohammad, I., Wilson, N., Ferry, H., Neville, K., Muchamad, M. (2007). Daftar burung Indonesia No. 2. Bogor: Indonesian Ornithologist’ Union.
Widiawaty, M.A., Ismail, A., Dede, M., Nurhanifah, N. (2020). Modeling land use and land cover dynamic using Geographic Information System and Markov-CA. Geosfera Indonesia 5(2): 210–225. DOI: https://doi.org/10.19184/geosi.v5i2.17596
Wulandari, E.Y., Kuntjoro, S. (2019). Keanekaragaman dan kelimpahan jenis burung di kawasan Cagar Alam Besowo Gadungan dan sekitarnya Kabupaten Kediri Jawa Timur. Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya 1(1): 18–25.