THE MUSLIM SCHOLARS' ATTITUDE TOWARDS THE 'FRUIT' OF HELLENISM
A HISTORICAL SURVEY OF THE MUSLIM LITERATURES AGAINST FALSAFA, MANTIQ AND KALAM
DOI:
https://doi.org/10.32678/alqalam.v24i2.1636Keywords:
Historical Survey, Falsafa, Mantiq, Kalam, Muslim's OppositionAbstract
Kontak kebudayaan Peradaban Yunani dengan kebudayaan lain telah melahirkan tradisi intelektual yang sering diidentiftkasi dengan tradisi Hellenisme. Dikenal dengan daya tariknya, tradisi Hellenisme ini telah 'menggoda' banyak tokoh sarjana Muslim untuk menterjemahkan, meringkas dan memberikan komentar terhadap warisan intelektual Yunani. Kegiatan intelektual Muslim ini melahirkan apa yang disebut oleh N urcholish Madjid (1997:24) dengan 'buah' Hellenisme, neo-platonisme (falsafa), neo-skolastisisme (kalam), dan neo a·ristotelia nisme (mantiq).
Di samping banyak yang 'terpukau' dengan, dan mengadopsi produk hellenisme ini, tidak sedikit yang menolak, mengecam dan mengkritik produk tersebut. Sejarah menyaksikan banyaknya literatur yang terinspirasi oleh, dan mengecam, produk hellenisme ini.
Penulis dalam makalah ini memberikan ulasan historis terhadap sejumlah literatur yang menggambarkan sikap resisten dan kritis terhadap falsafah, mantiq dan kalam, tiga produk intelektual hellenisme. Kajian ini menjelaskan bahwa oposisi Muslim terhadap tradisi Hellenistik ini begitu gencar dan agresif sehingga di setiap period sejarah dapat ditemukan literatur yang ditulis untuk mengecamnya.












