Ba Eming: Fragmen Gerakan Sarekat Islam Lokal di Subang, 1913
Fragmen Gerakan Sarekat Islam Lokal di Subang Pada 1913
DOI:
https://doi.org/10.32678/tsaqofah.v20i1.5828Keywords:
Ba Eming, Sejarah Subang, Pemberontakan, Sarekat IslamAbstract
Gerakan Ba Eming merupakan gerakan perlawanan pertama yang terjadi di tanah partikelir Pamanoekan en Tjiassemlanden. Gerakan ini muncul sebagai bentuk reaksi para petani atas kebijakan tuan tanah. Kenaikan cukai sebesar dua ratus persen secara mendadak dinilai para petani sebagai bentuk kezaliman dan ketidakadilan penguasa. Keberatan yang terus ditolak tuan tanah pada akhirnya menimbulkan reaksi yang cukup keras dari para petani. Pada konteks ini, Ba Eming maju sebagai penggerak sekaligus pemimpin perlawanan. Padahal, situasi Pamanoekan en Tjiassemlanden pada kurun waktu hampir seratus tahun (1813-1912) dapat dikatakan dalam keadaan baik-baik saja. Karena peristiwa ini merupakan peristiwa historis maka digunakan metode sejarah yang dimulai dari proses heuristik, kritik, interpretasi, dan berakhir di historiografi. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesinambungan antara pra dan saat perlawanan. Tuan tanah yang baru dianggap tidak seperti tuan tanah sebelumnya yang justru mensejahterakan rakyat Subang. Kemudian meluasnya Sarekat Islam sebagai ideologi baru membuat rakyat Subang semakin berani melawan tirani.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Anggi A. Junaedi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.



