Poligami Nabi Muhammad Saw Dalam Persepektif Sejarah
DOI:
https://doi.org/10.32678/tsaqofah.v10i1.3526Keywords:
poligami, Nabi Muhammad, Persepektif SejarahAbstract
Mekanisme poligami yang diterapkan Nabi merupakan strategi unutuk meningkatkan kedudukan perempuan dalam tradisi fodal Arab pada abad ke 7 M ketika nilai sosial seorang perempuan begitu rendah sehingga seorang laki-laki dapat beristri sebanyak mereka suka. Sebaliknya yang dilakukan Nabi adalah membatasi pratrik poligami, Mengkritik perilaku sewang-wenag dan menegaskan keharusan beralku adil dalm berpologimaasi. Lebih lamanya Nabi saw dalam bermogami daripada berpoligami menunjukan kecenderungan Nabi saw akan monogmr dan tidak menjadikan poligami sebagai sunah yang dianjurkan unutuk dipratekkan umat islam.



