Tugas Ganda: Domestifikasi dan Peran Publik Perempuan
DOI:
https://doi.org/10.32678/tsaqofah.v7i1.3472Kata Kunci:
hubungan suami-istri, domestik, perempuanAbstrak
Feminisme, yang di Indonesia kemudian lebih dikenal dengan istilah emansipasi, banyak mengundang polemik yang berlarut-larut antara kelompok yang pro dan kontra terhadapnya. Seiring dengan berkembangnya waktu, berkembang pula bentuk-bentuk perjuangan feminisme. Demikian juga polemik yang menanggapinya terus bergulir, apalagi setiap menjelang tanggal 21 April tiba. Bangsa Indonesia mengenang hari itu dengan istilah Hari Kartini. Karena, pada bulan tersebut lahir puteri Indonesia bernama Kartini yang kernudian dianggap menjadi pendobrak "emansipasi wanita". Berbagai pihak menyemarakkan bulan ini dengan tema-tema seputar wanita, baik dalam bentuk perayaan-perayaan yang menampilkan sisi-sisi kewanitaan, maupun tulisan-tulisan di media cetak, diskusi-diskusi dan seminar-seminar di media elektronoik dan lain-lain.



