Teori Dan Realitas Pencarian Kesempurnaan (Melacak jejak-jejak kefilosofan Ali Syari’ati)

Penulis

  • Muhammad Alif

DOI:

https://doi.org/10.32678/tsaqofah.v6i01.3464

Kata Kunci:

filsafat praxis, Antrofologi Filosofis, Insan Kamil

Abstrak

Ali Syariati (1933-1977) dan Jurgen Habermas (1929-1980-an) keduanya terpengaruh dan sekaligus mengkritisi pemikiran filsafat praxis dan sosialisme Karl Marx. Keduanya hidup sezaman di belahan dunia yang berbeda. Yang satu tinggal di Masyhad, Iran dan belajar filsafat di Paris, sedang lainnya tinggal di Frankfrut, Jerman dan belajar filsafat di Frankfrut, yang satu Muslim dan lainnya non-Muslim. Dengan menuangkan ide-ide praxis ke dalam buku tersendiri, buku Theorie und Praxis, menjadikan Habermas terkenal sebagai tokoh filsafat praxis. Sementara Syariati menuangkan ide-ide praxisnya tersebar dalam berbagai karyanya di antaranya Marxism and Other Western Fallacies dan Man and Islam.

Artikel ini membahas tentang pemikiran-pemikiran filsafat Ali Syariati yang didasari oleh “logika hermeneutis” yang berusaha menciptakan konsepsi tentang ilmu pengetahuan yang terarah kepada praxis. Pemikiran-pemikiran filosofis tersebut akan terlihat pada pandangan antropologi filosofis Ali Syariati tentang human being, human becoming dan superhuman (insan kamil/manusia paripurna).

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2008-06-28

Terbitan

Bagian

Articles