Tradisi Pemingitan di Banten; Menyorot Partisipasi Perempuan dalam Ruang Publik
DOI:
https://doi.org/10.32678/tsaqofah.v10i2.3417Keywords:
tradisi, pemingitan, Banten, ruang publikAbstract
Tradisi pemingitan di Banten meskipun sudah mulai jarang dipraktekkan, tetapi gagasan untuk menjauhkan partisipasi perempuan dalam ruang publik tetap saja dipertahankan, terutama dalam ruang publik yang bersifat sakral.
dalam urusan publik yang bersifat provan kaum perempuan di Banten sudah mulai diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk menduudki berbagai jabatan penting, namun dalam urusan publik yang bersifat sakral, perempuan belum diberi kesempatan yang setara dengan kaum laki-plaki, akibatnya tumbuh suburlah bale wadon atau masjid perempuan, sebuah tempat khusus untuk salat berjamaah kaum perempuan, sebagai nupaya menjaga kesucian masjid (laki-laki0 dari fitnah.



