Peranan k.h. Mahmud dalam Satkar (satuan karya) Ulama Banten Tahun 1970-1985
DOI:
https://doi.org/10.32678/tsaqofah.v15i1.3373Keywords:
K.H. Mahmud, Satkar Ulama Banten, PolitikAbstract
Banten merupakan daerah yang menganggap kiyai sebagai sosok yang memiliki kedudukan penting. Kuatnya posisi kiyai sebagai elit kultural ketika Orde Baru berkuasa, membuat elit tersebut dibidik menjadi tulang punggung Golkar. Sebagai seorang ulama karismatik dan disegani masyarakat, K.H. Mahmud tampil sebagai tokoh penting dalam perpolitikan Orde Baru dan dipilih sebagai Ketua Umum Satkar Ulama Banten tahun 1970-1985. Sebagai ketua, K.H. Mahmud melakukan sejumlah peran bagi perkembangan Satkar Ulama Banten. KH. Mahmud lahir tahun 1897 di Kadukecapi, ayahnya bernama H. Abdulhamid dan ibunya bernama Ibu Kamisah. Sebagai sorang kiyai, K.H Mahmud dikenal dekat dengan pejabat pemerintah. Hubungan dekat tersebut menjadi dasar Presiden Soeharto membentuk Satkar Ulama Banten dan KH. Mahmud dipilih sebagai ketua umum tahun 1970-1985. Satkar Ulama merupakan organisasi yang dibentuk sebagai wadah menghimpun dukungan masa dari para kiyai. Aktivitas dan program kerja Satkar Ulama Banten yang bergerak dibeberapa bidang tidak terlepas dari peran penting K.H Mahmud. Dalam bidang kagamaan, K.H Mahmud melakukan berbagai aktifitas kagamaan, dalam bidang pendidikan, K.H Mahmud melakukan upaya kaderisasi, bidang sosial kemanusiaan dilakukan dengan memberikan berbagai bantuan sebagai cara mendekati masyarakat, dan dalam bidang politik dilakukan dengan kampanye politik melalui perjalanan safari.



