Budaya Cina dan Dinamika Tradisi Jawa
DOI:
https://doi.org/10.32678/tsaqofah.v17i2.2572Keywords:
Cina, Budaya Islam, Jawa-CinaAbstract
Penulisan sejarah mengenai masuknya Islam di Indonsia masih diperdebatkan oleh para ahli sejarah. Sebagian ahli sejarah mengatakan bahwa Islam datang dibawa oleh para pedagang muslim yang singgah di pesisir. Komunitas Muslim Cina yang memiliki peranan cukup penting dalam islamisasi di Nusantara karena hubungan antara Nusantara dengan Cina sudah terjalin sejak masa pra-Islam dan Islam sudah masuk ke Cina lebih dulu daripada ke Indonesia. Selain itu adanya pengaruh Cina dalam kebudayaan masyarakat Islam di Indonesia menunjukan adanya kontribusi Muslim Cina dalam Islamisasi di Indonesia Seperti halnya di Salatiga, tepatnya di Desa Kalibening, Kecamatan Randuacir terdapat cerita lisan yang menuturkan bahwa dalam penyebaran Islam terdapat tokoh Cina muslim yang bernama Lie Beng Ing. Bahkan sebagian sumber lain mengatakan bahwa nama Kalibening berasal dari nama tokoh tersebut. Lie Beng Ing disebut-sebut salah satu rombongan Cheng Ho yang tidak mau pulang ke Cina Selatan saat melakukan ekspedisi ke Jawa. Pengaruh dari akulturasi budaya Islam Jawa-Cina bisa dilihat dari beberapa peninggalan kepurbakalaan Islam di Jawa yang mengisyaratkan adanya pengaruh Cina yang cukup kuat pada abad ke-15 dan ke-16



