Karakterisasi Ciri Morfologi dan Morfometri pada Berbagai Jenis Sargassum spp. di Kawasan Pantai Bulakan dan Bewox Style, Anyer, Banten
DOI:
https://doi.org/10.32678/tropicalbiosci.v3i2.9949Keywords:
Morfologi, morfometri, Pantai Bewox Style, Pantai Bulakan, Sargassum spp.Abstract
Alga adalah salah satu jenis protista yang mampu berfotosintesis dan menghasilkan oksigen. Alga memiliki talus yang strukturnya menyerupai daun, stipe menyerupai batang, dan holdfast menyerupai akar. Phaeophyta merupakan kelompok alga cokelat yang memiliki pigmen dominan berupa fikosantin. Sargassum sp. adalah jenis alga yang termasuk ke dalam divisi Phaeophyta. Sargassum sp. tersebar luas di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2023 di kawasan Pantai Bulakan dan Bewox Style, Anyer, Banten. Pada penelitian ini digunakan metode eksplorasi dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap Sargassum spp. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Data dianalisis berdasarkan ciri-ciri morfologi, berupa bentuk talus, holdfast, stipe, dan tipe percabangan. Selain itu dilakukan juga pengukuran morfometri terhadap panjang, lebar, dan diameter pada bagian-bagian tubuh Sargassum spp. Berdasarkan hasil penelitian, Sargassum crassifolium ditemukan di kawasan Pantai Bulakan, sedangkan S. muticum dan S. vulgare ditemukan di Pantai Bewox Style. Pada S. crassifolium, talus berwarna cokelat, bentuk stipe bulat, permukaan talus kasar dan berwarna hijau. Pada S. muticum, talus berwarna cokelat; stipe berbentuk bulat, permukaan berduri tetapi tidak tajam, berwarna cokelat terang. Pada S. vulgare, talus berwarna cokelat; stipe berbentuk bulat, permukaan sedikit kasar, berwarna cokelat; talus berbentuk lanset, ujung tumpul, tepi rata, permukaan tebal dan halus; bladder berbentuk bulat.
Downloads
References
Aslan, L. (1998). Budidaya rumput laut (Edisi Revisi). Yogyakarta: CV Kanisius.
Bold, H.C., Wynne, M.J. (1985). Introduction to the algae. New Jersey USA: Prentice Hall Inc. Eglewood Cliffs.
Casto, P., Huber, M.E. (2003). Marine biology, fourth edition. New York: MacGraw – Hill Companies.
Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S.P., Sitepu, M.J. (2001). Pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Kadi, A. (2005). Kesesuaian perairan Teluk Klabat Pulau Bangka untuk usaha budidaya rumput laut. Jour. Sci. Fish. 7(1): 65–70.
Kasanah, N., Adhi, S.W., Akbar, H.R.P.M., Ulfah, M., Triyanto. (2017). Sargassum: Karakteristik, biogeografi dan potensi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Kasim, M. (2016). Kajian Biologi, ekologi, pemanfaatan, dan budidaya makroalga. Jakarta Timur: CV Penebar Swadaya.
Lutfiawan, M., Karnan, Lalu, J. (2015). Analisis pertumbuhan Sargassum sp. dengan sistem budidaya yang berbeda di Teluk Ekas Lombok Timur sebagai bahan pengayaan Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan. Jurnal Biologi Tropis 15(2): 135–144.
Pansing, J., Grevo, S.G., Calvyn, F.A., Sondak, Billy, T.W., Medy, O., Khristin, I.F., Kondoy. (2017). Morfologi Sargassum sp. di Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis 1(1): 13–17.
Paransa, Darus, S.J., Kemer, K., Rumengan, A.P., Mantiri, D.M.H. (2014). Analisis jenis pigmen dan uji aktivitas antibakteri ekstrak pigmen xantofil pada alga cokelat Sargassum polycystum (C.Agardh). Jurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi 1(1): 90–96.
Tjitrosoepomo, G. (1994). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Tuiyo, R. (2013). Identifikasi alga cokelat (Sargassum sp.) di Provinsi Gorontalo. NIKè Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan 1(3): 193–195.