Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid pada Daun Benalu, Katuk, Johar, dan Kajajahi: Review

Authors

  • SITI CHOPIPAH
    sitichopipah25@gmail.com
    Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  • SITI SUMIATI SOLIHAT Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  https://doi.org/10.32678/tropicalbiosci.v1i2.5247
Abstract view: 1463 times | PDF downloads: 987 times

Abstract

Antioksidan merupakan suatu senyawa yang memiliki kemampuan untuk menghambat atau menunda oksidasi suatu molekul dengan cara mengakhiri reaksi berantai inisiasi dan propagasi, serta mengatasi atau menetralisir radikal bebas yang berpotensi menyebabkan dampak negatif bagi tubuh. Kebanyakan sumber antioksidan alami berasal dari tumbuhan yang mengandung senyawa fenolik di seluruh bagian tumbuhan baik di kayu, biji, buah, akar, bunga, maupun daunnya. Senyawa fenolik atau polifenolik ini dapat berupa golongan flavonoid.  Salah tiga dari salah banyak tanaman yang bisa digunakan sebagai bahan baku obat yang berfungsi sebagai antioksidan alami sekaligus mengandung senyawa flavonoid, antara lain benalu, katuk, johar, dan kajajahi. Penelitian ini menggunakan metode review jurnal dengan tujuan merangkum beberapa hasil isolasi dan uji aktivitas antioksidan terhadap senyawa flavonoid yang diperoleh dari daun benalu, katuk, johar dan kajajahi. Sumber data penelitian ini berasal dari literatur yang diperoleh melalui internet berupa hasil penelitian dari publikasi jurnal Nasional. Berdasarkan hasil dari literatur review ini diketahui bahwa daun benalu, katuk, johar dan kajajahi memiliki kandungan flavonoid, sebagai bahan antioksidan. Kadar antioksidan tertinggi yaitu terdapat pada daun benalu, sedangkan kadar antioksidan terendah terdapat pada daun kajajahi.

Keywords:

benalu, katuk, kajajahi, johar, aktivitas antioksidan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anita, A., Khotimah, S. & Yanti, A.H. 2014. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Benalu Jambu Air (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq Terhadap Pertumbuhan Salmonela typhi. Protobiont. 3(2): 266-272.
Fajriah, S., Darmawan, A., Sundowo, A. & Artanti, N. 2007. Isolasi senyawa antioksidan dari ekstrak etil asetat daun benalu Dendrophthoe pentandra L. Miq yang tumbuh pada inang lobi-lobi. Jurnal Kimia Indonesia. 2(1): 17-20.
Giorgi, P. 2000. Flavonoid an Antioxidant. Journal National Product. 63: 1035-1045.
Gupta, A.D. & Rajpurohit, D. 2011. Antioxidant and Antimicrobial Activity of Nutmeg (Myristica fragrans). In Preedy, V.R., Watson, R.R. & Patel, V.B. (eds). Nuts and Seeds in Health and Disease Prevention. Page 831-838.
Hariyanto, S. (2016). Ini Rahasia Manfaat Benalu untuk menyembuhkan Penyakit. Retrieved Juni 28, 2021, from Fst Unair: https://fst.unair.ac.id/ini-rahasia-manfaat-benalu-untuk-menyembuhkan-penyakit/
Ipandi, I., Triyasmono, L., & Prayitno, B. 2016. Penentuan Kadar Flavonoid Total dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kajajahi (Leucosyke capitellata Wedd.). Jurnal Pharmascience. 3(1): 93-100.
Jiang, Z-H., Tanaka, T., Sakamoto, M., Jiang, T. & Kouno, I. 2001. Studies on Medicinal Plant: Lignans from the Stems of Cynomorium songaricum. Chemical and Pharmaceutical Bulletin. 49(8): 1036 – 1038.
Kosasih, E.N., Tony S. dan Hendro H. 2006. Peran Antioksidan pada Lanjut Usia. Jakarta: Pusat Kajian Nasional Masalah Lanjut Usia.
Molyneux, P. 2004. The use of the stable free radical diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity. Songklanakarin Journal of Science and Technology. 26: 211-219.
Muhamad Ramdhan Podungge, Yuszda K. Salimi, Suleman DuengoIsolasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid dari Daun Miana (Coleus Scutelleroides Benth.) Jurnal Entropi Volume 1, Nomor 1, Februari 2017 (PP. 67-74)
Ningrum, D. W., Kusrini, D., & Fachriyah, E. (2017). Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid dari Ekstrak Etanol Daun Johar (Senna siamea Lamk). Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, 20(3), 123-129.
Piaru, S.P., Mahmud, R., Majid, A.M.S.A. & Nassar, Z.D.M. 2012. Antioxidant and antiangiogenic activities of the essential oils of Miristica fragrans and Morinda citrifolia. Asian Pacific Journal of Tropical Medicine. 5(4): 294-298.
Rahmi, K. I., Y. B. Paradina., & H. Izma. 2013. Identifikasi Senyawa Fitokimia dan Kajian Farmakognostik Tanaman Kajajahi Asal Loksado Kalimantan Selatan. Banjarbaru: PKM-Penelitian Universitas Lambung Mangkurat.
Rukmana, R., dan Indra M.H. 2003). Katuk Potensi dan Manfaatnya. Yogyakarta: Kanisius.
Sarastani, Dewi., Suwarna T. Soekarto.,Tien R. Muchtadi., Dedi Fardiaz dan Anton Apriyanto. 2002. Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Ekstrak Biji Atung. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 13(2): 149-156.
Sembiring, H. B., Lenny, S., & Marpaung, L. 2016. Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoida Dari Daun Benalu Kakao (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq.). Chimica et Natura Acta. 4(3): 117-122.
Silalahi, M.; Purba, E.C.; Mustaqim, W. A.. 2019. Tumbuhan Obat umatera Utara Jilid II : Dikotiledon. Jakarta: UKI Press.
Smith, Y.R.A. 2009. Determination of chemical composition of Senna- siamea (Cassia leaves). Pakistan Journal of Nutrition 8 (2); 119 –121.
Suryanis, A. (2019, September 12). Pusat Penelitian Kimia. Retrieved Juni 28, 2021, from Ekstraksi Benalu Menjadi Obat : http://www.kimia.lipi.go.id/news/read/ekstraksi-benalu-menjadi-obat
Susanti, N. B. (n.d.). Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol 90% Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.).
Thomson, D.C., Cha, T.N. & Trush, M.A. 1989. The peroxidase-dependent activation of butylated hydroxyanisole and butylated hydroxytoluene (BHT) to reactive intermediates formation of BHT-quinone methide via a chemical-chemical interaction. Journal of Biological Chemistry. 264(7): 3957-3965.
Veerachari, U., & Bopaiah, A. K. (2012). Phytochemical investigation of the ethanol, methanol and ethyl acetate leaf extracts of six cassia species. International Journal of Pharma and Bio Sciences, 3(2), 34–39
Yuslianti, R. (2018). Pengantar Radikal Bebas dan Antioksidan. Yogyakarta : Deepublish.
Zuhra, C. F., Tarigan, J. B., & Sihotang, H. 2008. Aktivitas antioksidan senyawa flavonoid dari daun katuk (Sauropus androgunus (L) Merr.). Jurnal Biologi Sumatera. 3(1): 7-10.

Published

2021-12-08