Identifikasi Morfologi Ulva intestinalis dan Acanthophora spicifera di Kawasan Pantai Tanjung Layar, Sawarna, Bayah, Kabupaten Lebak, Banten



Abstract
Di wilayah pesisir Indonesia terdapat kekayaan dan keanekaragaman sumber daya alam yang melimpah. Kekayaan keanekaragaman sumber daya alam, khususnya keanekaragaman hayati (biodiversity) laut Indonesia, merupakan yang terbesar di dunia, karena memiliki ekosistem pesisir seperti hutan mangrove, terumbu karang, dan padang lamun yang sangat luas dan beragam. Alga laut (seaweed) belum memiliki bagian akar, batang, dan daun sejati, namun masih berupa tallus. Salah satu daerah penyebaran keanekaragaman alga terdapat di kawasan Pantai Tanjung Layar, Sawarna, Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Alga yang dapat ditemukan di daerah tersebut, diantaranya Ulva intestinalis dari divisi Chlorophyta dan Acanthophora spicifera dari divisi Rhodophyta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi morfologi Ulva intestinalis dan Acanthophora spicifera yang ditemukan di kawasan Pantai Tanjung Layar. Penelitian dilakukan pada Desember 2020 dengan metode eksplorasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Pada masing-masing sampel diidentifikasi morfologinya di laboratorium menggunakan lup atau mikroskop stereo. Sampel dideskripsikan berdasarkan ciri-ciri morfologi yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa morfologi Ulva intestinalis terdiri dari talus yang menyerupai lembaran-lembaran kecil pipih, berwarna hijau, mengandung kloroplas, bercabang-cabang, dan holdfast berbentuk serabut. Adapun morfologi Acanthophora spicifera terdiri dari talus yang pendek, berwarna hijau kecokelat-cokelatan, bercabang-cabang, berbentuk seperti duri dan silindris, dan holdfast (rizoid) berbentuk serabut.