METODOLOGI DAN CORAK TAFSIR MODERN

Telaah Terhadap Pemikiran J. J.G. Jansen

Authors

  • Ace Saefudin IAIN Sunan Gunung Djati

DOI:

https://doi.org/10.32678/alqalam.v20i96.651

Abstract

Agama yang mempunyai kitab suci tidak bisa dilepaskan dari diskusi tentang kitab sucitrya. AI-Qur'an yang menjadi kitab suci umat Islam, merupakan hasil dari proses panjang melalui beberapa generasi dan kemudian muncul teks standar sebagai pedoman pencetakan kitab suci tersebut. Proses ini dikenal dengan sejarah al-Qur'an (tarikh al-Qur'an).
Berkenaan dengan sejarah al-Qur'an, penelitian kritis terhadapnya belum memperoleh perhatian serius sarjana Muslim maupun sarjana Barat. Pembicaraan tentang sejarah teks melibatkan beberapa hal, yaitu susunan surat dan ayat, serta pengkodifikasian al-Qur'an menjadi mushhaf Usmani berikut penyempurnaan tanda baca. Selain penelitian tentang teks al-Qur'an, dilakukan dengan pengkajian terhadap penafsiran Muslim terhadap teks al-Qur'an (tafsir). Karya Ignaz Goldziher; Die Richtungen der Islamischen Koranauslegung (1920), telah berupaya mengungkapkan beberapa madzhab penafsiran yang ada semenjak munculnya tafsir sampai Muhammad Abduh. Tetapi penelitiannya disebut Jansen kurang lengkap karena kurang kepustakaan yang telah digunakan.
Jansen dalam penelitiannyaa telah membagi karya tafsir modern ke dalam tiga kelompok. Pertama, tafsir yang mengadopsi ilmu pengetahuan modern sebagai upaya untuk membuktikan bahwa ilmu pengetahuan modern tidak bertentangan dengan al-Qur'an yang disebut dengan Tafsir 'ilmi. Kedua, tafsir yang diperuntukan untuk membantu pembaca dalam memahami al-Qur'an yang disebut dalam kelompok Tafsir filologis. Ketiga, tafsir yang bersinggungan dengan perbuatan umat Islam yang disebut dengan Tafsir Praktis.

Kata Kunci: Metodologi dan Corak Tapsir Modern adalah aktual praktis

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2003-03-31