PENGELOLAAN IBADAH MALIYAH SECARA PRODUKTIF DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS UMAT
DOI:
https://doi.org/10.32678/alqalam.v14i74.442Abstract
Syari'at zakat mempunyai sasaran yang multi di mensi, yaitu dimensi moral, sosial dan ekonomi. Di mensi moral ber fun gsi untuk menghilangkan sifat rakus dan tamak dari muzakki, kearah pensucian dirinya dan hartanya. Dimensi sosial berfungsi untuk menghapuskan kemiskinan dan meletakkan tang gungjawab sosial pada si muzakki (aghniya). Sedang kan dimensi ekonomi berfungsi penyebaran harta kekayaan agar bisa dinikmati oleh semua umat manu sia, tidak hanya tertumpu berpusat pada orang kaya saja. Untuk itu maka harta zakat harus diberikan ke pada yang berhak menerimanya (mustahiq zakat), yang pada dasarnya bertujuan untuk menghilangkan kemiskinan dan penderitaan dalam masyarakat, baik yang bersifat jangka pendek (melalui pemenuhan kon sumtip), maupun dalam jangka panjang (melalui pe menuhan yang bersifat produktif). Dengan demikian pendayagunaan harta zakat dalam rangka pelaksanaan zakat sebagaimana diuraikan di atas, melalui pengelo laan zakat (ibadah maliyah) secara produktif dibenar-kan oleh syari'at Islam , sepanjang pengelolaannya di laksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip syari'at Islam.












