MAKNA GRAMATIKAL KATA 'WAHN' DALAM AL-QUR'AN DAN HADITS
DOI:
https://doi.org/10.32678/alqalam.v34i2.398Keywords:
Kata Wahn, al-Quran, Hadits, Makna GramatikalAbstract
Al-quran dan hadits merupakan dua sumber pokok hukum Islam. Keduanya memiliki berbagai konsep ajaran-ajaran Islam. Al-Quran yang diturunkan dalam bahasa seringkali memberi makna baru dalam kosa kata bahasa Arab. penggunaan kosa kata oleh bahasa al-Quran melahirkan konsep yang berbeda dalam sistem dunia al-Quran. Ini merupakan salah satu usaha merubah gagasan lama masyarakat Arab pada gagasan baru masyarakat Islam yang sesuai dengan-ajaran-ajaran Islam. Salah satu kata yang cukup menarik untuk dikaji dalam penggunaan kosa kata al-Quran dan hadits adalah kata "wahn". Kata ini mempunyai makna yang asing dalam penggunaan beberapa hadits. Penelitian ini berusaha meneliti penggunaan kata wahn dalam al-Quran dan hadits dari segi gramatikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata wahn dipakai dalam tiga dimensi yaitu fisik, akal, dan hati. Masing-masing dimensi ini berhubungan dengan aspek manusia secara individual sebagai penopang aspek manusia sebagai bagian dari umat khususnya umat Islam. Hal ini sesuai dengan hadits nabi yang berbicara tentang „wahn‟ sebagai sebuah konsep yang menyebabkan lemahnya umat Islam setelah zaman nabi Muhammad.












