INTERPRETASI AYAT-AYAT RIBA DALAM KAJIAN TAFSIR MAUDHU'I
DOI:
https://doi.org/10.32678/alqalam.v21i100.1648Keywords:
Tafsir Maudhu'i, Interpretasi, RibaAbstract
Al-Qur'an adalah ajaran Islam dan menempati posisi sentral dalam perkembangan dan pengembangan ilmu-ilmu keislaman. Maka pemahaman terhadap ayat-ayat al-Qur'an melalui penafsiran-penafsirannya, mempunyai peranan yang sangat besar bagi maju mundurnya umat, sekaligus penafsiran itu dapat mencerminkan perkembangan serta corak pemikiran mereka.
Keberadaan al-Qur'an di tengah-tengah umat Islam, ditambah dengan keinginan mereka untuk memahami petunjuk dan mukzijat-mukzijatnya, telah melahirkan sekian banyak ilmu keislaman dan metode-metode penelitian. Diantaranya telah lahir kaidah-kaidah ilmu Nahwu, Usul fiqh, Ilmu Qira'at, Ilmu Tafsir serta metode-metode penafsiran dan ilmu-ilmu yang lainnya. Bahkan diantaranya metode penafsiran yang terbaru adalah metode tafsir Maudhu'i.
Kehidupan maryarakat dalam bidang ekonomi makin berkembang sehingga bentuk-bentuk baru transaksi ekonomi juga makin berkembang hal ini tidak terlepas dari tinjauan dari segi hukum Islam. Oleh karena itu pembahasan masalah riba akan selalu aktual, karena berkaitan langsung dengan kehidupan maryarakat.
Setiap muslim telah sepakat tentang keharaman masalah riba, berdasarkan kepada al-Qur'an, Sunnah serrta Ijma' Ulama. Tetapi dalam masalah ini masih mengandung pertanyaan, apa yang dimaksud sesungguhnya oleh al-Qur'an dengan riba yang diharamkan itu ?. Untuk mendapat keterangan tentang masalah ini penulis mencoba membahasnya, dalam karya Ilmiah, dengan judul : "Interpretasi ayat-ayat riba dalam kajian tafsir Maudhui'.












