KEKUASAAN, KEKERASAN DAN MOBILITAS JAWARA

Authors

  • H S Suhaedi

DOI:

https://doi.org/10.32678/alqalam.v23i2.1495

Keywords:

Peran, Jaringan, dan mobilitas sosial

Abstract

Dalam hirarki sosial, mereka yang memiliki kekuasaan akan menempati posisi paling tinggi pada puncak struktur sosial, seperti Sultan dan para kerabatnya sebagai bangsawan kesultanan Banten. Di bawah mereka adalah golongan elite birokrasi, termasuk pemimpin agama seperti kadi, personil mesjid, dan petugas perawat tempat-fempat suci, golongan Mardika/kaum, golongan utangan hingga munculnya kelompok yang dikenal dengan sebutan jawara .
Proses terbentuknya kedudukan, peran dan jaringan sosial jawara di Banten dimulai sejak periode awal berdirinya kesultanan Banten bahkan hingga masa setelah kolonialisme berakhir. Kemampuan dan keunggulannya telah membuat menJadi sosok yang ditakuti sekaligus dikagumi bahkan muncul menjadi tokoh yang kharismatis dan herois, karena kerap muncul sebagai pemimpin sebuah pergerakan sosial.
Tulisan ini, berusaha menjelaskan beberapa rumusan yang berkaitan dengan gambaran dinamika struktur sosial masyarakat Banten dan sejauhmana perubahan struktur itu mempengaruhi munculnya jawara sebagai lapisan elite sosial Hal menarik untuk dikemukakan dalam tulisan ini juga adalah: apakah yang menjadi dimensi utama dan bagaimana strategi jawara dalam mengolah mobilitas sosialnya ?.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2006-08-31