PENGEMBANGAN FITHROH BERAGAMA

Authors

  • Hafidz Rustiawan

DOI:

https://doi.org/10.32678/alqalam.v23i2.1494

Keywords:

khalifah fi al-ardh, fithroh al-din, al-hissy, al-fikr

Abstract

Manusia diciptakan Khaliq dalam fithroh ad-din (beragama), fithroh tersebut berkaitan dengan fungsi dan tujuan penciptaan manusia sebagai khalifah fi al-ardh, yang harus beribadah (mengabdi) kepada Allah SWT. Pengabdian tersebut secara garis besar meliputi hubungan dengan khaliq (verlikal), dan hubungan dengan sesama makhluk (horizontaI) dengan mengikuti aturan yang telah ditentukan oleh khaliq.
Untuk mengembangkan fithroh tersebut manusia diperintahkan untuk memperhatikan, memikirkan, memahami dan menghayati penciptaan alam dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di jagat raya, dengan menggunakan hidayah yang diberikan khalik kepada manusia.
Dengan memberdayakan hidayah-hidayah tersebut, manusia mampu mengetahui dan meyakini adanya khalik Yang Maha Pencipta (Rab al-Alamin), dengan catatan manusia berada dalam lingkungan alamnyah yang tidak terkontaminasi oieh budaya-budaya terutama oleh lingkungan manusia yang menghambat dan menghalangi proses perkembangan fithroh ad-din.
Fithroh ad-din
(beragama) tidak hanya sekedar keyakinan terhadap adanya Rab al-Alamin (Tuhan), tetapi juga mencakup kepatuhan terhadap Tuhan, sedangkan cara yang harus diiaukan untuk menunjukkan sikap dan perilaku yang menunjukan kepatuhan tidak dapat dijangkau melaiui hidayah yang ada pada manusia, kecuaii dengan hidayah yang diturunkan (naqli) dari Tuhan melaiui Rasul-Nya. Untuk itulah pendidikan harus dilakukan.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2006-08-31