PEMIKIRAN KEAGAMAAN JOACHIM WACH DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU AL-GAZALI

Authors

  • Saeful Anwar STAIN "Sultan Maulana Hasanuddin Banten" Serang

DOI:

https://doi.org/10.32678/alqalam.v18i88-89.1459

Abstract

Makalah ini merupakan studi kritis atas struktur dan esensi pemikiran keagamaan Joachim Wach dengan perspektif filsafat ilmu al-Gazali, dalam rangka pengembangan ilmu Agama. Kerangka teori yang dipakai adalah dialektisisme, yaitu bahwa pemikiran seseorang merupakan hasil dari sebuah proses epistemologis yang sangat terpengaruh oleh keyakinan ontologik dan konteks sosio-historis pada masanya. Metode yang dipakai adalah content analysis dengan teknik synthetic-analytic.
Studi ini menyimpulkan bahwa antara pemikiran Joachim Wach dan pemikiran al-Gazali terdapat persamaan dan perbedaan yang ditentukan oleh persamaan dan perbedaan paradigma, proses epistemologis dan konteks sosio--historis satu sama lain. Meskipun Wach lebih dogmatis dengan style kajian yang lebih saintifik­empirik, dan al-Gazali lebih dialektis dengan style kajian yang lebih filosofis-rasional, tetapi keduanya sama berfaham dualism yang menolak baik idealisme subyektif yang akosmik maupun realisme ekstrim yang atheis. Karena itu epistemologi keduaya sama-sama merupakan sintesis yang mengkombinasikan pendekatan sekularistik (filosofis-saintifik murni) yang lebih menekankan aspek rasionalitas-historisitas, dengan pendekatan religius (teologik­sufistik) yang lebih menekankan aspek normativitas-dogmatika agama. Menurut keduanya, baik pendekatan sekularistik maupun pendekatan religius an sich sama-sama tidak memadai untuk penelitian agama secara ilmiah.

Key word: Critical Study, religious Thought, Al-Gazali's Philosophy.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2001-06-29