Uqud al-Khidmah and the Protection of Domestic Workers: A Comparative Study between Fiqh and Indonesian Positive Law

Authors

  • Eva Fadhilah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  • Pitrotussaadah Pitrotussaadah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

DOI:

https://doi.org/10.32678/alqalam.v42i1.12451

Keywords:

Uqud al-khidmah, domestic worker, Fiqh, legal

Abstract

The issue of legal protection for domestic workers (PRT) in Indonesia remains a pressing concern, as this group has yet to receive comprehensive recognition in national legislation. This study aims to analyze the concept of uqud al-khidmah in Islamic jurisprudence (fiqh) and compare it with Indonesian positive law regarding the legal protection of domestic workers. A normative qualitative approach is employed, examining classical and contemporary Islamic legal sources alongside relevant Indonesian legal instruments, including Ministerial Regulation No. 2 of 2015 on the Protection of Domestic Workers. In Islamic law, ijarah or uqud al-khidmah contracts emphasize principles such as justice, mutual consent (an taradin), the avoidance of ambiguity (gharar), and respect for human dignity, all of which reflect a holistic framework for worker protection. In contrast, Indonesia’s positive law has yet to provide full protection, due to the absence of a specific law governing domestic work. The findings reveal that fiqh offers significant normative contributions to formulating just and humane regulations for domestic workers. Therefore, integrating Islamic legal values into national policymaking may serve as a constructive alternative to address the existing legal vacuum and enhance the protection of this vulnerable labor sector.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ainun, F. (2023). Nasib Pekerja Rumah Tangga Antara Resiko dan Kerja Layak. Pusdeka Unu Jogja. https://pusdeka.unu-jogja.ac.id/artikel/nasib-pekerja-rumah-tangga-antara-risiko-dan-kerja-layak/

BBC News Indonesia. (2020). “Tangis” PRT di tengah pandemi Covid-19: Dipecat lewat WhatsApp, tidak dapat pesangon dan bertahan dalam lilitan utang.

CNN Indonesia. (2023). Koalisi Sipil Sebut Setiap Hari 11 PRT Jadi Korban Kekerasan. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230212130535-20-912015/koalisi-sipil-sebut-setiap-hari-11-prt-jadi-korban-kekerasan

Dis. (2022). ART Disiksa Majikan di Jaksel, Dipaksa Makan Kotoran Anjing. CNN Indonesia.

Efendi, J., & Ibrahim, J. (2020). Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris. Kencana.

Fakhrudin, A. (2023). Sistem Ketenagakerjaan di Indonesia dalam Perspektif Hukum Islam. Al-Qadiri:Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Keagamaan, 20(1).

Gani, H. (2023). Cerita Awal Mula ART KBB Bekerja hingga Berakhir Disiksa Majikan. Detik Jabar.

Hidayati, I. N. N. (2017). Pengupahan dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif. https://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/azzarqa/article/view/1463/1272

Hidayati, N. (2014). Perlindungan terhadap Pembantu Rumah Tangga (PRT) Menurut Permenaker No . 2 Tahun 2015. Ragam Jurnal Pengembangan Humaniora, 14(3), 213–217.

Idrus, A. M. (2021). Kebijakan negara dalam Perspektif Kaidah Fiqh : Tasarruf Al-Imam Manutun Bil Maslahah. Ad-Daulah, Vol. 10 No.

Idx Channel. (2022). Gaji Pembantu Rumah Tangga Tahun 2022, sampai Rp2,5 Juta Per Bulan.

Komnas Perempuan. (2021). Kertas Posisi Rancangan Undang-Undang Pelindungan Pekerja Rumah Tangga, 2021 Penulis: Komnas Perempuan.

Mochtar, Z. A. (2022). Politik Hukum Pembentukan Undang-Undang. EA books.

Nila Winarni, L. (2018). Protection of Domestic Workers in Indonesian Legal System. International Journal of Business, Economics and Law, 15(5), 1–8.

Nola, F. L. (2012). Aspek Hukum Larangan Mempekerjakan PRT Anak. Negara Hukum, 3(2), 275–297.

Organisasi Perburuhan Internasional. (2006). Peraturan tentang pekerja rumah tangga di Indonesia.

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (2015).

Pranoto, B. I. (2022). Perlindungan Hukum Bagi Pekerja Rumah Tangga di Indonesia. Lex Renasaince No. 4, Vol. 7, 745–762.

Sofiani, T. (2020). Perlindungan Hukum Pekerja Rumah Tangga Berbasis Hak Konstitusional. Deepublish.

Sofiani, T., Rahmawati, R., & Rismawati, S. D. (2006). Membangun Konsep Ideal Hubungan Kerja Antara Pekerja Rumah Tangga dan Berbasis Hak-Hak Buruh Dalam Islam. Conference Proceedings: Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) XI, 2381–2399.

Syamsidah, & Muhiddin, A. (2022). Pembantu Rumah Tangga Suatu Kajian Sosiologis.

Undang-Undang Dasar (1945).

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak (2002).

Wati, B. E. (2014). Dimensi-Dimensi Perlindungan Hukum Bagi Pekerja Rumah Tangga Di era Industrialisai. Palastren, 7(1), 163.

Yasirwan, Y., Ikhsan, M. H., & Dalimunthe, N. (2023). PPerlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT) Melalui Kepastian Hukum di Indonesia dan Hukum Islam. El-Qanuniy, 9 Nomor 1, 48–63.

Yuanita, A. C. (2022). Menelaah Konsep Keadilan Hukum Teori Keadilan John Rawls dalam Pemutusan Hubungan Kerja secara Sepihak terhadap Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri. Interdisciplinary Journal on Law, Social Sciences and Humanities, 3(2), 130. https://doi.org/10.19184/idj.v3i2.34553

Zuhaily, W. (2011). Fiqh Islam Wa Adillatuhu Jilid 5. Gema Insasni.

Downloads

Published

2025-07-22

Issue

Section

Articles