Pemikiran Hamka Tentang Taubat dalam Alquran

Studi Tafsir al-Azhar Karya Hamka

Penulis

  • Darul Mahmadah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

DOI:

https://doi.org/10.32678/alfath.v11i2.901

Kata Kunci:

Taubat, Tafsir al-Azhar, Hamka

Abstrak

Setiap manusia pasti memiliki dosa dan dosa itu seringkali membuat orang gelisah dan cemas. Oleh karena itu, lakukan taubat dengan meninggalkan sesuatu yang dilarang, menuruti apa yang diperintahkan oleh Allah Swt, yang merupakan landasan penting bagi seorang hamba. Dengan demikian, seorang hamba akan memperoleh ketenangan jiwa dengan cara itu. Pertaubatan dapat diartikan sebagai langkah pertama seorang hamba dalam melintasi jalan Allah. Ia adalah dasar segala maqam (kedudukan di hadapan Allah Swt). Maka Allah menghendaki untuk segera bertaubat memohon ampun dan kasih sayang-Nya. Dalam Alqurān taubat ada kaitannya dengan Istighfar. Taubat adalah kembali kepada Allah Swt, dengan mengerjakan apa-apa yang dicintai-Nya dan meninggalkan apa yang dibenci-Nya atau kembali dari sesuatu yang dibenci kepada sesuatu yang dicintai. Sesungguhnya manusia yang melakukan taubat menunjukkan bahwa ia menyadari akan segala kesalahannya. Oleh karena itu, Allah Swt mewajibkan tiap orang yang mengaku muslim atau muslimah untuk bertaubat. Allah Swt sangat mencintai orang yang bertaubat. Dengan senantiasa beretaubat dan beristighfar kepada Allah, artinya selalu melengkapkan diri, tidak mau lepas dari penjagaan tuhan, bahkan meminta untuk tetap dalam perlindungan-Nya, dan Tuhan menjadi Wali (pelindung) bagi sekian makhluk. 2). Menurut Hamka taubat adalah membersihkan hati, kemudian kembali setelah menempuh jalan yang sangat sesat dan tidak tentu ujungnya. Menurutnya, salah satu upaya membersihkan jiwa dari kotoran berupa dosa adalah dengan taubat.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Darul Mahmadah, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Referensi

A Irsyadi, Kamran, Rasa’il al-Ghazali 26 Karya Monumental al-Ghazali, Jakarta: Diadit Media, 2008.
Abidin, Zaenal, Ya Allah Ampuni Aku, Pustaka Imam Ibnu Abu Hafnish, 2009.
Abu Bakar, Bahrun, Menguak Rahasia Qalbu, Bandung: Nansa Aulia, 2008.
Al-Bantani>, Muhammad Nawawi>, Nas}aihul ‘Iba>d: Menjadi Santun dan Bijak, Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2005.
Al-Baqir, Muhammad, T}ariqah Menuju Kebahagiaan, Bandung: Penerbit Mizan, 1989.
Al-Zauziyyah, Ibnu Qayyim, Ensiklopedia Taubat: Dari Dosa Menuju Surga, Depok: Keira Publishing, 2014.
Fuad, Isnaeni, Dahsyatnya Taubat: 42 Kisah Lika-likunya, terj Syed Ahmad Semait, Singapura: Pustaka Ilmiyah, PTE LTD, 2000.
Ghanim as-Sadlani, shaleh, Rahasia Taubat dan Istighfar, Jakarta: Lintas Pustaka, 2004.
Ghazali, Imam, Ringkasan Ihya ‘Ulu>m al-di>n: Upaya Menghidupkan Ilmu Agama, Surabaya: Bintang Usaha Jaya, 2004-2007.
Hamka, Juz ‘Amma Tafsir al-Azhar, Jakarta: Gema Insani, 2015.
Hamka, Tafsir al-Azhar Juz I, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1982.
Hamka, Tafsir al-Azhar Juz VII, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1983.
Hamka, Tafsir al-Azhar, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1985.
Hamka, Tasawuf Modern, Jakarta: PT Citra Serumpun Padi, 1990.
Hamka, Tasawuf Modern, Jakarta: Repulika Penerbit, 2015.
Haris, Abd, Etika Hamka, Yogyakarta: LkiS, 2010.
Hikmah, Membuka Pintu Rezeki, Jakarta: Penerbit Republika, 2008.
Hs, Fachruddin, Ensiklopedia Alquran Jilid II, Jakarta: Rineka Cipta, 1992.
Humaeroh, Konsep Bahagia dalam Perspektif Hamka: Kajian Terhadap Filsafat Hidup Hamka, “IAIN (Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten)” 2005.
Idris, Nabhani, Mahabbah Ilahiyah: Menggapai Cinta Ilahi, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2001.
J Moleong, Lexy, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1989.
Khalid, Amru, Terapi Hati, Jakarta: Penerbit Repulika, 2003.
Masyitoh, Siti, Kualitas Hadits-hadits dalam Tafsir al-Azhar Studi Kritik Matan Hadits dalam Surat Yasin, UIN “Syarif Hidayatullah” Jakarta, 2010).
Mazayasyah, Abu Azka Fathin, Mendulang Hikmah: Ada Hikmah dalam Setiap Keadaan dan Waktu, Yogyakarta: Darul Hikmah, 2009.
Munir Amin, Samsul, Ilmu Tasawuf, Jakarta: Amzah, 2015.
Musaddad, Endad, Studi Tafsir di Indonesia, Tangerang: Sintesis, 2012.
Muzaihiri, Husain, Meruntuhkan Hawa Nafsu Membangun Rohani, Jakarta: Lentera, 2000.
Qiraati, Muhsin, Dosa: Salah Siapa, Depok: Qarina, 2003.
Qurbani Lahiji, Zaenal Abidin, Risalah Sang Imam: Ajaran Etika Ali bin Abi Thalib, Jakarta: al-Huda, 2011.
Ranuwijaya, Utang, Hadits-hadits Tentang Perkawinan dalam Kitab Tafsir al-Azhar Hamka, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000.
Sari Setiadi, Ambar, Allah Mengajariku, Bekasi: Gyiblartar Mahyamaya, 2010.
Semait, Syed Ahmad, Taubat dan Lika-likunya, Singapura: Pustaka Islamiyah PTE LTD, 2000.
Shaleh, M Ashaf, Takwa: Makna dan Hikmahnya dalam Alquran, Jakarta: Eirlangga, 2003.
Shoimudin, Ukhuwah Dalam Perspektif Al-Qur’an, Skripsi yang diajukan pada jurusan Tafsir Hadits Fakultas Ushuluddin UIN “Syarif Hidayatullah” Jakarta: 2011.
Suntana, Ija, Quantum Qalbu, Nutrisi untuk Hati, Keutamaan Ilmu, Ulama, Akhlak, Zuhud, Muqinin, Fardhu Taubat, Sifat Hati, Sifat Orang Sabar dan Bersyukur, Bandung: Pustaka Hidayah, 2008.
Syafi’ah, Abdul Ismail dan Abdul Mujieb, Ensiklopedia Tasawuf Imam al-Ghazali, Jakarta: PT Mizan Publika, 2009.
Yahya,Ommy, Nashaihul ‘Ibad: Melembutkan Qalbu Seperti yang Dilakukan Kaum Salaf, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2006.
Yusuf, M. Yunan, Corak Pemikiran Kalam Tafsir al-Azhar: Sebuah Telaah atas Pemikiran Hamka dalam Teologi Islam, Jakarta: Penamadani, 2003.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2017-12-31

Cara Mengutip

Mahmadah, D. (2017). Pemikiran Hamka Tentang Taubat dalam Alquran: Studi Tafsir al-Azhar Karya Hamka. Al-Fath, 11(2), 167–190. https://doi.org/10.32678/alfath.v11i2.901

Terbitan

Bagian

Articles