Bahasa Al-Qur'an Sebagai Wahyu

Penulis

  • Endang Saeful Anwar UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

DOI:

https://doi.org/10.32678/alfath.v3i1.3339

Kata Kunci:

Bahasa Arab, Wahyu, Tafsir

Abstrak

Di dalam sebuah institusi yang disebut sebagai agama, diharuskan adanya sebuah kitab yang akan menjadi pedoman dan prinsip-prinsip kehidupan bagi umatnya. Hal ini merupakan konsekuensi logis dari sebuah institusi religius, tak terkecuali di dalamnya Islam. Maka dalam agama Islam dikenal sebuah kitab suci yang dinamakan al-Quran.

Al-Quran bagi umat Islam merupakan kitab suci' yang selalu dijunjung dan dijaga sakralitasnya. Usaha ke arah tersebut telah banyak dilakukan, diantaranya dengan berbagai macam penghormatan baik dalam bentuk formatif maupun normatif. Sebagai kitab suci, al-Quran telah mengambil peran yang sangat signifikan dalam kehidupan umatnya. Dalam berbagai hal, umat Islam selalu mengembalikan segala masalah yang dihadapi ke al-Quran. Oleh karena itu, al-Quran bagi umat Islam adalahruh perjuangan yang tidak boleh hilang. Al-Quran hilang berarti umat telah kehilangan jiwanya dan tidak berarti sama sekali.

Hal di atas menjadi masalah manakala umat yang telah mengetahui eksistensi kitab sucinya, kemudian tidak mengetahui apa dan bagaimana hakekat dan substansi kitab sucinya. Berdasarkan hal tersebut, penulis merasa tertarik mengkaji kembali keberadaan al-Quran di tengah umat Islam meliputi pembahasan sekitar pengertian al-Quran, posisi Tuhan dalam al-Quran dan hubungan Bahasa Arab dengan al-Quran.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Endang Saeful Anwar, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

##submission.downloads##

Diterbitkan

2009-05-04

Cara Mengutip

Anwar, E. S. (2009). Bahasa Al-Qur’an Sebagai Wahyu. Al-Fath, 3(1), 97–105. https://doi.org/10.32678/alfath.v3i1.3339

Terbitan

Bagian

Articles