Integrasi Tafsir al-Qur’an dengan Ilmu Pengetahuan

Studi Terhadap Tanthawi Jawhari seorang mufassir Al-Qur’an Corak Ilmiah di Awal Abad Modern

Penulis

  • Andi Rosadisastra IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

DOI:

https://doi.org/10.32678/alfath.v5i2.3259

Kata Kunci:

Tafsir, Corak, Ilmu Pengetahuan

Abstrak

Penafsiran Tanthawi Jawhari dikategorikan ke dalam fungsi al-tabyîn dan fungsi al-ijâz. Fungsi al-tabyîn; yaitu, menjelaskan teks Al-Qur’an dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kemukakan oleh sang mufassirnya, dalam konteks perkembangan ilmu. Sedangkan fungsi al-ijâz; yaitu, pembuktian atas kebenaran teks Al-Qur’an menurut teori ilmu pengetahuan atau teknologi (IPTEK) yang selanjutnya dapat memberikan stimulan atau dapat ditindak lanjuti oleh para ilmuwan dalam meneliti (investigate) dan observasi ilmu pengetahuan lewat penafsiran teks-teks Al-Qur’an. Penafsiran sang tokoh ini, belum mengarah kepada fungsi istikhrâj al-‘ilm. Fungsi istikhrâj al-‘ilm; yaitu: hasil penafsiran atas teks atau ayat-ayat Al-Qur’an mampu memberikan isyarat bagi lahirnya teori ilmu pengetahuan atau teknologi (IPTEK).

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2011-10-27

Cara Mengutip

Rosadisastra, A. (2011). Integrasi Tafsir al-Qur’an dengan Ilmu Pengetahuan: Studi Terhadap Tanthawi Jawhari seorang mufassir Al-Qur’an Corak Ilmiah di Awal Abad Modern. Al-Fath, 5(2), 41–76. https://doi.org/10.32678/alfath.v5i2.3259

Terbitan

Bagian

Articles