Mencari Akar Teologis Makna Doktriner dan Universal dalam Islam: Perspektif ‘Ulûm al-Tafsîr

Authors

  • Andi Rosadisastra IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

DOI:

https://doi.org/10.32678/alfath.v5i1.3242

Keywords:

Muhkam, Mutasyabih, Umm al-Kitab

Abstract

Teks Al-Qur’an surat Alu Imran/3:7 mengemukakan secara sharîh bahwa ayat-ayat Al-Qur’an terklasifikasikan pada dua bagian besar: muhkam dan mutasyâbih. Kelompok muhkam berfungsi sebagai umm al- kitâb, yakni pokok-pokok atau sumber makna utama Al-Qur’an bagi kelompok mutasyâbih. Para ulama tafsir beragam pendapat tentang penentuan ayat-ayat bagi kedua kelompok ini. Bahkan pendapat yang ada terkesan ada pertentangan, yakni bisa terjadi suatu ayat yang menurut satu versi adalah muhkam tetapi dijadikan sebagai mutasyâbih oleh ulama lain. Tentu saja hal ini mengandung problem yang dapat menimbulkan pertentangan penafsiran. Oleh karena itu, diperlukan batasan-batasan yang jelas antara kedua domain tersebut. Pertama, batasan yang tersurat dari ayat di atas adalah bahwa makna umm al-kitâb merupakan fungsi utama dari muhkam. Kedua, muhkam berfungsi juga sebagai al-hudâ (petunjuk universal) yakni petunjuk bagi seluruh umat manusia dan bagi orang yang bertakwa yang merupakan fungsi sentral Al-Qur’an. Kedua faktor ini, seakan menyatakan bahwa dua fungsi yakni: fungsi Al-Qur’an adalah kitab doktrin yang bersifat ritual dan sosial, sedangkan  fungsi Al-Qur’an sebagai kitab peradaban yang bersifat sosial dan non-ritual bagi semua kelompok umat manusia (rahmatan lil ‘âlamîn). Atas dasar dua fungsi muhkam tersebut, peneliti menawarkan “sepuluh makna substantif Al-Qur’an”.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2011-06-01

How to Cite

Rosadisastra, A. (2011). Mencari Akar Teologis Makna Doktriner dan Universal dalam Islam: Perspektif ‘Ulûm al-Tafsîr. Al-Fath, 5(1), 1–32. https://doi.org/10.32678/alfath.v5i1.3242

Issue

Section

Articles