Ibnu Sina : Falsafat al-Faidh dan al-Nafs

Penulis

  • Udi Mufrodi Mawardi UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

DOI:

https://doi.org/10.32678/alfath.v2i1.3204

Kata Kunci:

filsafat emanasi, wujud, jiwa

Abstrak

Filsafat menurut Ibnu Sina adalah berfikir secara maksimal untuk mengetahui realitas-realitas segala yang ada sebagaimana adanya, ia membagifilsafat ke dalam dua bagian, yaitu hikamh nadhariyah dan hikmah ‘amaliyah.
Filsafat Ibnu Sina, dalam batas tertentu falsafat Ibnu Sina dipengaruhi pikiran-pikiran al Farabi, Plato, Aristoteles, dan falsafat Neo platonisme. Pada setiap filsafat yang dikemukakan Ibnu Sina dapat dicari dasar-dasarnya dalam falsafat Yunani. Namun demikian ia tidak bertaklid buta mengikuti apa yang dolontarkan pendahulunya. Ia berusaha keras
memadukan antara agama dan filsafat, terutama filsafat Aristoteteles dan Neo-Paltonisme. Dalam tulisan ini penulis berusaha mengungkapkan pemikiran-pemikiran Ibnu Sina, terutama dalam kajian falsafat alfaidh dan al-nafsnya

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Udi Mufrodi Mawardi, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

##submission.downloads##

Diterbitkan

2008-02-22

Cara Mengutip

Mawardi, U. M. (2008). Ibnu Sina : Falsafat al-Faidh dan al-Nafs. Al-Fath, 2(1), 22–31. https://doi.org/10.32678/alfath.v2i1.3204

Terbitan

Bagian

Articles