SINKRETISME ARSITEKTUR ISLAM DAN NUSANTARA PADA BANGUNAN MASJID AGUNG JAWA TENGAH

Main Article Content

Nur Hikmah
Rukha Maulida
Safira Nurlita
Ahmad Fauzan Hidayatullah

Abstract

Sinkretisme dari dahulu hingga saat ini masih menjadi tema bahan diskusi dalam suatu penelitian. Awalnya, sinkretisme hanya ada pada bidang agama dan filsafat, namun sekarang berkembang pada aspek arsitektur. Hal ini dapat dilihat dari bangunan-bangunan seperti kuil, gereja, candi, masjid, dan lain-lain. Pada penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterkaitan sinkretisme dari arsitektur Islam dan arsitektur nusantara pada bangunan masjid agung jawa tengah. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bangunan masjid agung jawa tengah. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada bangunan masjid agung jawa tengah terdapat perpaduan antara dua macam arsitektur, yaitu arsitektur Islam dan Jawa. Bangunan utama masjid beratap limas khas bangunan Jawa namun dibagian ujungnya dilengkapi dengan kubah besar berdiameter 20 meter ditambah lagi dengan empat minaret yang menunjukan ciri khas arsitektur islam universal. Pada plasa masjid terdapat Banner yang dinamakan Gerbang Al-Qanatīr, gerbang ini menggunakan arsitektur romawi, hal tersebut dapat dilihat dari bentuk pilar yang besar dan lengkungan yang menghubungkan antara pilar yang satu dengan yang lain.  Penggunaan arsitektur Islam ditunjukkan dengan adanya payung-payung raksasa seperti yang ada di Masjid Nabawi di Madinah.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Nur Hikmah, UIN Walisongo, Semarang

UIN Walisongo, Semarang

Rukha Maulida, UIN Walisongo, Semarang

UIN Walisongo, Semarang

Safira Nurlita, UIN Walisongo, Semarang

UIN Walisongo, Semarang

Ahmad Fauzan Hidayatullah, UIN Walisongo, Semarang

UIN Walisongo, Semarang

References

Adiyanto, J. (2018). Mencari DNA Arsitektur di Nusantara. Seminar Arsitektur Nusantara IPLBI 2018, (May).
Aminullah, A. (2017). Sinkretisme Agama dan Budaya dalam Tradisi Sesajen di Desa Prenduan. Dirosat: Journal of Islamic Studies, 2(1), 1. https://doi.org/10.28944/dirosat.v2i1.64
Arsitektur, J. T. (n.d.). Modern Pada Perancangan Arsitektur Masjid Integration of Islamic Concept and Modern Architectural Concept in Mosque Architectural.
Ashadi. (2014). Sinkretisme dalam Arsitektur: Metodologi. (March), 23–30. Retrieved from https://jurnal.umj.ac.id/index. php/nalars/article/view/382/35 3
Ayu, D., Tunggadewi, P., Magister, A., Pariwisata, K., Pascasarjana, S., & Gadjah, U. (2013). Pengaruh Komponen Masjid Agung Jawa Tengah terhadap Kedatangan Wisatawan. 5, 94–102.
Bustomi, A. (2015). Landasan Konseptual Perencanaan dan Perencanaan Pondok Pesantren Penghafal Al-Quran pada Islamic Center Bin Bazdi Bantul. 23–36. Retrieved from http://e- journal.uajy.ac.id/8467/
Fikriarini, A. (2011). ARSITEKTUR ISLAM: Seni Ruang dalam Peradaban Islam. El-HARAKAH (TERAKREDITASI), 12(3), 194–206. https://doi.org/10.18860/el.v0i 0.452
Gagasan, S., Hidayatun, M. I., Prijotomo, J., Teknologi, I., Nopember, S., Teknologi, I., & Nopember, S. (2007). Arsitektur di Indonesia Dalam Perkembangan Jaman ,. (2006).
Kusumo, Sulistyo, E. (2015). Javanese-Islamic Forms of Syncretism in the Sunan Ampel
Laloma, I., Waani, J. O., & Tondobala, L. (n.d.). Pendekatan Arsitektur Nusantara Pada Desain Objek Kawasan Wisata Pantai Kabupaten Kepulauan Talaud. 3(1), 11–20.
Waani, J. O., & Rengkung, J. (2014). Tipe Teori Pada Arsitektur Nusantara Menurut Josef Prijotomo. 11(2), 32–47.
Wahyudi, D. E. (2015). Interelasi Nilai Islam dan Jawa dalam Arsitektur Masjid Agung Jawa Tengah.