REKONSTRUKSI MASKULINITAS MELALUI GERAKAN CANTIK: KAJIAN NEW SOCIAL MOVEMENT THEORY DALAM ISU GENDER DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.32678/jsga.v12i02.12315Abstract
Kesetaraan gender bukan semata-mata menjadi tanggung jawab perempuan, melainkan merupakan perjuangan kolektif demi terciptanya keadilan sosial yang menyeluruh. Di Indonesia, ketidaksetaraan gender masih mengakar kuat, diperparah oleh dominasi budaya patriarki yang telah berlangsung lama. Meskipun selama ini gerakan berbasis gender cenderung didominasi oleh perempuan, dalam dua dekade terakhir mulai terlihat peran laki-laki yang mendukung nilai-nilai feminisme dan turut menantang konstruksi maskulinitas yang merugikan. Penelitian ini merupakan studi pustaka yang menggunakan kerangka teori Gerakan Sosial Baru dari Alberto Melucci untuk memahami bagaimana kelompok seperti Aliansi Laki-Laki Baru berkontribusi dalam membentuk relasi gender yang lebih adil. Dengan mengkaji data kekerasan terhadap perempuan serta jejaring organisasi yang melibatkan kolaborasi antara laki-laki dan gerakan perempuan, artikel ini menekankan bahwa keterlibatan laki-laki dalam perjuangan kesetaraan merupakan langkah strategis menuju perubahan budaya yang lebih egaliter dan berkelanjutan.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 putro haza muthi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


