IKHTILAF AL-HADITS
DOI:
https://doi.org/10.32678/holistic.v6i2.4797Abstract
Abstrak
Ikhtilaf merupakan bentuk ism fa’il dari mukhtalif yang merupakan sebuah perbedaan, perselisihan baik dalam hal perbedaan pendapat, pikiran, sikap, terkait dua perkara yang saling bertentangan dalam merealisasikan prihal bathil. Hal tersebut terjadi karena dilatar belakangi oleh beberapa faktor seperti; faktor historis, faktor internal yang meliputi teks hadis, perawi hadis, dan faktor eksternal yang meliputi keterbatasan pembaca dalam memahami teks, ketidaktahuan terhadap qarinah, serta asbab al-wurud. Oleh karenanya dirasa penting dan sangat perlu ulama’ di berbagai disiplin ilmu untuk mengetahui, memahami, mendalami, serta mempelajari ilmu mukhtalif al-hadits. Terkait dengannya terdapati ulama’ yang ahli dalam bidang fiqih serta hadis yang memberikan sumbangsih besar serta menjadi pelopor terkahap kajian ini yaitu Imam Syafi’i [150-204 H] dengan metode penyelesaiannya terhadap hadis mukhtalif, lalu kajiannya tersebut dikembangkan dan diikuti oleh ulama’-ulama generasi selanjutnya seperti Ibnu Qutaibah [213-276 H], Al-Thahawi [293-321 H], dan Ibn Furak [330-406 H].
Kata kunci : mukhtalif al-hadits, faktor, metode.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
-
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
-
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).














