Penerapan Metode Ali Mustafa Yaqub dalam Memahami Hadis Intoleransi antar Umat Beragama
DOI:
https://doi.org/10.32678/holistic.v6i1.3239Keywords:
kritik sanad, kritik matan, hadis tematik intoleransiAbstract
Artikel ini bertujuan untuk memaparkan kualitas hadis-hadis Nabi yang matannya oleh sebagian orang Islam di Indonesia dan berbagai belahan dunia lain cenderung dipahami mengandung ajaran intoleransi antar umat beragama. Serta memaparkan pemaknaan hadis-hadis tersebut melalui penerapan metode pemahaman hadis
yang digagas oleh Ali Mustafa Yaqub. Penelitian studi kepustakaan dengan metodi analisis konten dan deskriptif analisis dan dipadu dengan pendekatan takhrij hadis, penelitian ini menghasilkan temuan-temuan sebagai berikut: Pertama bahwa kualitas hadis intoleransi pada bagian klausa pertama adalah ḥasan lighairih, sedangkan pada bagian klausa kedua berkualitas ḍa’īf. Adapun penerapan metode Ali Mustafa Yaqub dalam memahami hadis intoleransi antar umat beragama bahwa secara historis hadis tersebut muncul pada saat abi dan umat Islam hendak mengepung Yahudi Bani Quraiẓah atas pengkhianatan mereka terhadap kesepakatan perjanjian damai. Maka jelas, kontek hadis teresebut adalah dalam kondisi perang. Dengan demikian, hadis tersebut tidak dapat diamalkan pada saat kondisi damai.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
-
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
-
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).














