ASPEK TAZKIYATUN NAFS DALAM KURIKULUM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


Abstrak
Fokus masalah dalam penelitian ini adalah mengembangkan kurikulum Tazkiyatun Nafs yang tepat bagi usia siswa Sekolah Menengah Pertama. Pengembangan kurikulum tersebut difokuskan kepada pengembangan tujuan, materi, metode, teknik pembelajaran, teknik evaluasi, pola interaksi dan implementasi di kehidupan sehari – hari. Tujuan penelitian ini menganalisis aspek tazkiyatun nafs pada kurikulum mata pelajaran PAI di SMP IT Darusshafa Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, aspek tazkiyatun nafs pada mata pelajaran PAI di SMP IT Darusshafa Bogor dilihat dari indikator keberhasilan dalam penelitian mengacu pada konsep tazkiyatun nafs Anas Ahmad karzon di tunjukan : Pertama, ilmu yang diiringi amal shaleh bisa dilihat dari Change behavior perubahan sikap dan ketenangan bathin dalam hal ini secara umum para santri telah menunjukan perubahan dari awal masuk pesantren sampai saat ini menjadi santri SMP IT Darusshafa. Kedua, amal shaleh bisa dilihat dengan jiwa santri yang taat dalam beribadah, yang di sertai peningkatan dalam kualitas dan kuantitas ibadah kepada Allah, tepat waktu dalam menjalankan ibadah yang wajib dan selalu menjaga hal- hal yang di sunahkan. Dalam hal ini perubahan cukup signifikan ke arah yang lebih baik, dan sedikit saran untuk membuat buku amalan harian santri sehingga dapat instropeksi dan istiqomah dalam melakukan amalan wajib ataupun sunnah. Ketiga, muhasabah dan taubat dilihat dari perubahan sikap, bangun di sepertiga malam untuk bermuhasabah dan taubat dan menaati peraturan pesantren. Sebagaimana dalam hasil kuesioner menunjukan hasil yang baik dan telah terlaksana. Keempat, bersahabat dengan orang shaleh dengan menciptakan lingkungan kondusif dan saling mendukung dalam kebaikan