Andragogi; Pendidikan Seumur Hidup

Authors

  • Himayatul Mu'minin

DOI:

https://doi.org/10.32678/annidhom.v2i1.4443

Keywords:

andragogi, pendidikan, belajar, seumur hidup

Abstract

Istilah andragogi telah digunakan untuk menunjukkan perbedaan antara pendidikan yang diarahkan diri sendiri dengan paedagia yang berarti pendidikan melalui pengajaran oleh orang lain,  atau dalam konsepsi lainnya adalah jenjang pendidikan informal yang dilakukan secara sadar oleh orang dewasa pada usia  pasca wajib belajar. Terlepas dari pengertiannya, semua kalangan sepakat bahwa pendidikan pada atau menurut teori apapun semuanya sepakat bahwa pendidikan adalah satu hal yang amat penting bagi diri manusia. Kedudukannya sebagai manifestasi rasa syukur manusia atas akal dan pengetahuan yang diberikan Allah kepada mereka serta sebagai tolak ukur tinggi rendahnya derajat mereka di antara sesama mahluk Allah yang lainnya. Dan oleh karena sepanjang hidup manusia akan selalu berhadapan dengan kendala, masalah, atau bahkan tantangan yang berbeda pada setiap tempat dan situasinya dalam hal memenuhi kebutuhan hidup mereka itu, maka mutlak pendidikan memiliki masa yang amat panjang. Selain daripada itu, terkadang hak untuk mendapatkan pendidikan, kesempatan yang sama untuk mengecap pendidikan formal tidak selalu bisa tercukupi oleh lembaga-lembaga pendidikan Sekolah, institute, maupun perguruan tinggi yang memang memiliki batasan jenjang dan waktu yang singkat padahal idealnya belajar  tidaklah terbatas ruang dan waktu artinya; setiap orang bisa belajar kapanpun, orang bisa belajar dari apa yang dilihatnya, didengarnya, dirasakannya, dialaminya dan lain sebagainya Dengan demikian kiranya dari sinilah kesakralan konsep “Belajar Sepanjang Hayat atau Pendidikan Seumur Hidup(Lifelong Education)” ini bermula.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-06-30

Issue

Section

Articles