PERGESERAN ORIENTASI PENDIDIKAN PESANTREN KHALAFI
Studi Kasus tentang Orientasi Pengembangan Lembaga dan Kurikulum Pesantren Daar el-Qolam Gintung
Keywords:
Pergeseran, Orientasi, Pesantren Khalafi, Lembaga dan KurikulumAbstract
Pesantren khalafi dihadapkan pada situasi dan pilihan sulit antara tetap mempertahankan jati diri dan identitasnya atau mengikuti perubahan lingkungan. Pada kasus pesantren Daar el-Qolam Gintung upaya merespon tuntutan lingkungan tersebut dilakukan dengan mengembangkan struktur lembaga dan kurikulum pesantren. Pertanyaan yang muncul adalah apakah pengembangan struktur lembaga dan kurikulum tersebut diikuti dengan pergeseran orentasi pendidikannya? Bagaimana jati diri dan identitas pesantren dipertahankan?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut penulis melakukan penelitian lapangan (field research) di Pesantren Daar el-Qolam dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara dengan pimpinan pesantren terkait dengan pengembangan struktur dan kurikulum, observasi terhadap berbagai situasi yang terjadi di lokasi, dan dokumentasi yang dilakukan dengan menelusuri berbagai dokumen Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: 1. Pondok pesantren Daar el-Qolam telah melakukan pengembangan lembaga pendidikan berdasarkan spesifikasi orientasi lulusan (output) yang dihasilkan, yaitu: Pertama, Daar el-Qolam Satu menaungi jenjang MTs dan MA berorientasi untuk mencetak kader ulama yang menguasai ilmu agama dan dapat melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI); kedua, Daar el-Qolam Dua, merupakan lembaga unggulan menaungi jenjang pendidikan SMP dan SMA diorientasikan untuk mencetak alumni yang menguasai bidang ilmu agama dan umum serta memiliki kemampuan untuk melakukan riset dan menulis karya ilmiah. Alumni diorientasikan agar dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi dan Perguruan Tinggi Agama Islam; dan ketiga, Daar el-Qolam Tiga, merupakan kelas extension menaungi jenjang pendidikan SMA dengan lama belajar tiga tahun akselerasi dari program pendidikan empat tahun da lulusan diorientasikan untuk memasuki PTN. 2. Pengembangan struktur kurikulum disesuaikan dengan orientasi dan tujuan dari lembaga-lembaga tersebut. Struktur kurikulum Daar el-Qolam meliputi kurikulum intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. 3. Pergeseran orientasi pendidikan Pesantren Daar el-Qolam secara substantif tidak merubah identitas dan jati dirinya. Identitas pesantren khalafi adalah penguasaan dwibahasa asing, yaitu: Bahasa Inggris dan Arab dan menjadikannya sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran dan dalam pergaulan santri sehari-hari. Sedangkan jati diri pesantren khalafi sebagai lembaga tafaqquh fi al-din melalui pengajaran dirasah Islamiyah dan pengkajian kutub turots.


























