Tingkat Defence Mechanism Siswa SMA Ditinjau dari Jenis Kelamin
Tingkat Defence Mechanism Siswa SMA Ditinjau dari Jenis Kelamin
DOI:
https://doi.org/10.32678/alshifa.v4i1.8094Keywords:
Defence Mechanism, GenderAbstract
Permasalahan utama pada penelitian ini adalah siswa sedang mengalami krisis dalam membangun watak positif pada dirinya salah satunya yaitu perilaku defence mechanism. Mekanisme pertahanan diri ini merupakan proses mental yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan. Seorang individu yang sering melakukan defence mechanism ini akan berdampak pada psikotiknya seperti konsentrasi berkurang, kepercayaan diri berkurang, pesimis, dan tidak jarang pula melakukan hal yang membahayakan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat defence mechanism siswa SMA ditinjau dari jenis kelaminnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner skala mekanisme pertahanan diri terhadap 130 orang siswa SMA. Hasil penelitian ini memperoleh tingkat defence mechanism siswa tergolong sedang dengan rincian yaitu 50% siswa berada pada kategori rendah, 49% siswa berada pada kategori sedang dan 1% siswa berada pada kategori tinggi. Jenis defence mechanism yang paling dominan pada siswa laki laki yaitu sublimasi, dan yang paling dominan pada siswa perempuan yaitu displacement



