Konseling Sebaya dalam Membangun Solidaritas Anak Punk terhadap Lingkungan

Studi Kasus Anak Punk di Banten

Authors

  • iwan kosasi
  • Mulya Nengsih UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Keywords:

Konseling Sebaya, Solidaritas, Anak Punk

Abstract

Era globalisasi mempengaruhi pembentukan struktur sosial di dalam masyarakat, untuk melakukan interaksi sosial secara otomatis akan membentuk suatu komunitas berdasarkan status sosial. Komunitas yang banyak terjadi di era globalisasi yaitu komunitas punk, komunitas anak jalanan, dan komunitas motor. Bukan itu saja, akibat serbuan budaya global juga telah menyebabkan sebagian remaja untuk mengkonsumsi narkoba, mabuk-mabukan, serta pergaulan bebas. Hal ini membuktikan bahwa masuknya arus budaya global dapat mempengaruhi perilaku remaja. Adanya pengaruh dari kebudayaan lain juga dapat menyebabkan terjadinya proses imitasi, yaitu tindakan seseorang untuk meniru orang lain melalui sikap, penampakan, gaya hidupnya, atau apa saja yang dimilikinya. Suatu bentuk pembelajaran untuk bertingkah laku yang di dapat ini sangat mungkin mendapat tanggapan sebagai perilaku yang menyimpang. Peniruan ini semakin didukung dengan adanya desakan dari orang-orang lain yang sebaya (peer group) yang juga mempunyai tingkah laku yang sama di lingkungannya. Adapun hasil dari penelitian ini adalah konseling sebaya mampu mempengaruhi dan meningkatkan solidaritas diantara sesama juga terhadap lingkungan. Karena teman sebaya diakui dapat mempengaruhi keputusan seseorang dan dapat menjadi sumber referensi dalam gaya hidup. Solidaritas tidak hanya sebatas teori saja yang memiliki tujuan dan peranan penting dalam kehidupan setiap orang, melainkan juga suatu praktik yang bersifat rendah hati.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2021-01-21