ANALISIS KEGAGALAN NARASI POLITIK IDENTITAS YANG DILAKUKAN OLEH TIM SUKSES PASANGAN CALON NOMOR URUT 01 DALAM PEMILU 2024 DI JAWA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.37035/alqisthas.v15i2.11355Keywords:
Politik identitas, Kampanye pemilu, Nahdlatul Ulama (NU)Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegagalan narasi politik identitas dalam kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar, pada Pemilu 2024 di Jawa Timur, khususnya di kalangan pemilih Nahdlatul Ulama (NU). Selain itu, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi strategi komunikasi yang digunakan oleh tim sukses pasangan 01 serta faktor-faktor penyebab kegagalan narasi politik identitas dalam menarik dukungan di wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan analisis literatur, penelitian ini mengkaji bagaimana tim sukses pasangan 01 membangun citra keagamaan dan kedekatan dengan NU sebagai strategi kampanye. Namun, hasil menunjukkan bahwa narasi ini tidak efektif, bahkan meningkatkan polarisasi sosial di masyarakat. Beberapa faktor penyebab kegagalan strategi ini meliputi keberagaman sosial masyarakat Jawa Timur, pengaruh tokoh lokal yang mendukung kandidat lain, serta dukungan implisit dari Presiden Jokowi terhadap kandidat pesaing. Temuan ini mengungkap bahwa politik identitas tidak hanya gagal dalam meraih dukungan elektoral tetapi juga berpotensi memperburuk harmoni sosial, yang penting bagi komunikasi politik di Indonesia.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Amanda Zulbaity Ilmi, Khairunisa Putri, Salma Zulfa Habibah, Sury Rahma Rodearni, Aniqotul Ummah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.



