Peranan Bahasa Arab dalam Kajian Ilmu Agama Islam

Authors

  • Muhammad Sari IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

DOI:

https://doi.org/10.32678/alfath.v9i1.3331

Keywords:

Bahasa Arab, Ilmu Agama Islam

Abstract

Bahasa Arab sudah dikenal sejak zaman pra-Islam. Pada zaman ini Bahasa Arab sering dijadikan perlombaan, khususnya yang bersifat apresiatif kesenian. Lahirnya agama baru yang dibawa Nabi Muhammad Saw, yang sumber utamanya al-Qur’an ditulis dalam Bahasa Arab dan susunan kalimatnya serta bahasanya tidak dapat ditandingi, karena ia bukan ciptaan manusia (Muhammad) melainkan wahyu Allah Swt. Bahasa dan kehidupan beragama erat sekali hubungannya. Semua agama mempunyai kitab suci yang diturunkan dalam bahasa ummatnya. Adapun naskah kitab suci dirasa lebih agung dan syahdu bila ditulis dalam bahasa aslinya. Kitab suci agama Islam, yakni al-Qur’an ditulis dalam Bahasa Arab, bukan dalam bentuk terjemahan. Penerjemahan kitab suci kurang berfaedah, sebab tidak mampu mencakup makna hakiki dari yang diterjemahkan. al-Qur’an dan al-Sunnah serta al-ijtihad pada awalnya ditulis dalam Bahasa Arab. Ketiga sumber hukum tersebut secara original merupakan lahan kajian ajaran Islam secara utuh. Realitas itu memperlihatkan bahwa Bahasa Arab tak dapat dipisahkan dari hakikat wujud Islam itu sendiri. Keharusan bagi siapapun yang ingin mendalami dan mengkaji Islam secara luas menguasai Bahasa Arab sebagai alat bantunya.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2015-06-30

How to Cite

Sari, M. (2015). Peranan Bahasa Arab dalam Kajian Ilmu Agama Islam. Al-Fath, 9(1), 133–145. https://doi.org/10.32678/alfath.v9i1.3331

Issue

Section

Articles