Khalifah Ali bin Abi Thalib:

Awal Tragedi Perang Saudara dalam Sejarah Islam

Authors

  • Masduki Masduki UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

DOI:

https://doi.org/10.32678/alfath.v2i2.3285

Keywords:

Sejarah

Abstract

Khalifah terakhir dari khulafa’ur Rasyidin adalah Ali bin Abi Thalib. la memegang tapuk pemerintahan dalam situasi dan kondisi kondisi umat Islam yang sangat jauh berbeda dengan masa Nabi Muhammad SAW. Wilayah kekuasaan yang sudah melebar ke berbagai penjuru Afrika dan Asia Tengah dengan penganut Islam yang tidak lagi hanya Bangsa Arab, tapi sudah berbagai macam bangsa, budaya dan etnik menyatu di bawah naungan kekhilafahan Islam. Namun ternyata kekuatan dan kedigdayaan umat Islam tersebut, digerogoti dari dalam dengan adanya perpecahan politik antar tokoh Islam. Sebenarnya perpecahan tersebut benih-benihnya telah timbul sejak kematian Rasulullah, ketika mereka menentukan siapa pelanjut kepemimpinan beliau.

Rasulullah tidak pernah meninggalkan secara detail bagaimana cara mengangkat seorang pemimpin, semuanya diserahkan pada umat Islampada waktu itu. Benih-benih perpecahan meledak menjadi peperangan terbuka antara para sahabat senior di antaranya: Aisyah r.a., Thalhah,Zubair, dan Muawiyah pada masa kekhilafahan Ali bin Abi Thalib. Dari perpecahan dalam politik merembat ke masalah-masalah keyakinan (teologi), sehingga akhirnya umat Islam terkotak-kotak dalam berbagai aliran dan mazhab teologi.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Masduki Masduki, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Published

2008-09-11

How to Cite

Masduki, M. (2008). Khalifah Ali bin Abi Thalib:: Awal Tragedi Perang Saudara dalam Sejarah Islam. Al-Fath, 2(2), 162–175. https://doi.org/10.32678/alfath.v2i2.3285