Metode Bukhari dalam al-Jami‘ al-Sahih

Tela’ah atas Tashih dan Tadh’if menurut Bukhari

Penulis

  • Masrukhin Muhsin IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

DOI:

https://doi.org/10.32678/alfath.v5i2.3257

Kata Kunci:

Isytirath al-Liqa'

Abstrak

Bukhari adalah satu-satunya ahli hadits yang sangat hati-hati dalam menerima hadits, karena ia dikenal sangat teliti dan ketat dalam menverikasi hadits (al-Tashih wa al-Tadh’if). Baginya tidak cukup dikatakan sebuah hadits itu shahih jika tidak menjumpai langsung (al-Liqa’) dengan sumber asalnya (rawi atau gurunya). Metode yang dikembangkan Bukhari demikian menjadikan karya tulisnya al-Jami’ al-Shahih ditempatkan pada peringkat pertama dari kitab-kitab hadits lainnya. Metode yang dikembangkan Imam Bukhari dapat dilihat dari dua sisi: Pertama, dilihat dari penamaan kitabnya al-Jami’ al-Shahih, dan Kedua, langkah-langkah Bukhari dalam melakukan kajian dan penelitian (al-Istiqra) terhadap hadits. Bukhari hanya mengambil para perawi tingkatan pertama dari lima tingkatan murid al-Zuhri untuk diambil haditsnya. Dengan demikian baik syarat (syuruth al-Shihhah) hadits maupun tingkatan perawinya Bukhari tampaknya selalu mengambil kriteria yang tertinggi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2011-09-19

Cara Mengutip

Muhsin, M. (2011). Metode Bukhari dalam al-Jami‘ al-Sahih: Tela’ah atas Tashih dan Tadh’if menurut Bukhari. Al-Fath, 5(2), 1–15. https://doi.org/10.32678/alfath.v5i2.3257

Terbitan

Bagian

Articles