Kajian Semantik Konsep ‘Ilm dan ‘Ulamā’ dalam Al-Qur’an

Authors

  • Mudzakkir Amin Sekolah Tinggi Agama Islam Cirebon (STAIC)

DOI:

https://doi.org/10.32678/alfath.v13i1.2892

Keywords:

Semantik, 'Ilm, 'Ulama

Abstract

Kata ‘ilm dan ‘ulamā’ mempunyai keterkaitan makna yang sangat erat. Dan untuk mengetahui makna yang lebih mendalam tentang ‘ulamā’, tentu perlu
mengetahui dulu kata ‘ilm yang biasa disebut sebagai “pengetahuan”. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat
kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif-analitis-deduktif. Makna relasioanal kata ‘ilm dipahami sebagai pengetahuan, sedangkan ‘ulamā’ berarti
orang berilmu atau seseorang yang berpengetahuan secara hakiki. Pada masa pra Qur’anik, makna ‘ilm hanya diartikan pengetahuan biasa. Pada masa
Qur’anik kata ‘ilm tetap membawa serta makna dasarnya, namun kata ini ditempatkan dalam semantik khusus sebagai “pengetahuan dengan penalaran
tertentu”. Pada masa pasca Qur’anik, kata ‘ilm maknanya lebih luas lagi karena semakin rumit tanda-tanda gejalanya ‘ilm, maka semua orang mulai
mempertanyakan hakikat ‘ilm dengan argumentasinya masing-masing. Adapun kata ‘ulamā, pada masa pra Qur’anik hanya dipahami sebagai orang
berpengetahuan secara global. Pada masa Qur’anik mempunyai arti penting, mereka yang memiliki pengetahuan tentang ayat-ayat Allah, baik yang bersifat
kauniyyah atau qur’aniyyah dan memilki khasyyah kepada-Nya. Pada masa pasca Qur’anik makna ‘ulamā’ mengalami penyempitan makna.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Mudzakkir Amin, Sekolah Tinggi Agama Islam Cirebon (STAIC)

Sekolah Tinggi Agama Islam Cirebon (STAIC) 

Published

2019-06-25

How to Cite

Amin, M. (2019). Kajian Semantik Konsep ‘Ilm dan ‘Ulamā’ dalam Al-Qur’an. Al-Fath, 13(1), 41–65. https://doi.org/10.32678/alfath.v13i1.2892

Issue

Section

Articles