Konsep Fitrah dan Bedanya Dari Nativisme, Empirisme, dan Konvergensi

Authors

  • Siti Fauziyah State University of Islamic Sultan Maulana Hasanuddin, Banten

DOI:

https://doi.org/10.32678/aqlania.v8i01.1023

Keywords:

Fitrah, Nativisme, Empirisme, Konvergensi

Abstract

Fitrah secara istilahi adalah tauhid (Islam) berupa agama yang lurus, baik, dan tidak berubah, dimana Allah telah menganugerakan potensi tauhid ini kepada seluruh manusia sejak lahirnya. Yang membedakan konsep fitrah dengan Nativisme, yaitu peniadaan faktor eksternal (lingkungan) sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan individu. Sedangkan yang membedakan konsep fitrah dari empirisme adalah pada masalah dasar yang dibawa manusia sejak lahir, dalam Empirisme manusia lahir sebagai tabularasa sedangkan pada konsep fitrah, manusia dilahirkan dengan membawa sejumlah bawaan atau kecenderungan diantaranya adalah potensi tauhid. Adapun yang membedakan konvergensi dengan fitrah adalah pada dasar yang dibawa manusia sejak lahir. Jika dasar atau potensi pada konvergensi adalah kosong dari tauhid maka dalam konsep fitrah manusia dilahirkan dengan membawa potensi tauhid.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-07-30

How to Cite

Fauziyah, S. (2017). Konsep Fitrah dan Bedanya Dari Nativisme, Empirisme, dan Konvergensi. Aqlania, 8(1), 83–102. https://doi.org/10.32678/aqlania.v8i01.1023

Issue

Section

Articles